Wednesday, June 13, 2007

KAITAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI YANG SANGAT PESAT DENGAN MORAL REMAJA DI INDONESIA

Teknologi dewasa ini semakin terus berkembang dan akan terus berkembang mengikuti kebutuhan manusia. Hal ini dikarenakan teknologi merupakan titik awal modernisasi kehidupan manusia. Tanpa teknologi manusia tidak bisa berkembang. oleh karena itu siapa yang menguasai teknologi maka akan menjadi yang terkuat. Siapa yang tidak tahu Amerika Serikat atau Jerman dan negara maju lainnya yang sudah menguasai teknologi tinggi dibanding Negara lain.
Bahkan perkembangan Teknologi telah berdampak global termasuk Indonesia sekalipun. Memang dilihat dari kemampuan penguasaan teknologi bisa dibilang masih jauh tertinggal dibandingkan negara lainnya. Tetapi seiring perkembangan jaman, teknologi dari negara maju akhirnya bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Kita sudah merasakan berbagai kemudahan yang bisa kita dapatkan dengan adanya teknologi di kehidupan sehari-hari. Akan tetapi apakah perkembangan Teknologi selalu membawa keuntungan bagi semuanya ? ternyata teknologi bisa saja membawa kita ke keterpurukan. Kenapa saya bilang keterpurukan ? karena kita akan diperhamba oleh teknologi. Apalagi jika suatu teknologi disalahgunakan dari fungsinya yang sebenarnya.
Pada akhirnya semuanya kembali kepada kita yaitu sejauh mana kita menyikapi perkembangan teknologi tersebut. Apakah kita terus mengikuti perkembangan teknologi tersebut atau mengikuti perkembangan teknologi tetapi menyesuaikan kebutuhan yang kita butuhkan.
Salah satu penyakit orang Indonesia adalah tidak bisa menentukan apa yang benar-benar dibutuhkannya dalam kata lain selalu mengikuti trend yang ada. Untuk contohnya adalah adalah teknologi telekomunikasi generasi ketiga atau 3G yang saat ini sedang menjadi trend. Semua orang ingin merasakan teknologi 3G tersebut dengan berlomba-lomba membeli handphone yang sudah mendukung teknologi tersebut padahal teknologi 3G di Indonesia masih dalam tahap ujicoba dan tarifnya masih cukup mahal. Sebenarnya teknologi 3G mempunyai target pasar tertentu yaitu jurnalistik yang pastinya akan membantu untuk memberikan report secara cepat disertai video artinya memang bukan ditujukan untuk khalayak umum. Hal inilah yang tidak pernah dipikirkan oleh orang Indonesia. Mungkin membeli handphone 3G tidak masalah lalu apakah sanggup membayar jasa 3G tersebut kepada operator ? memang dibutuhkan kedewasaan dalam hal ini dan korban dari teknologi adalah kalangan remaja. Mengapa ? karena rentang umur 10 – 18 tahun adalah masa dimana peralihan sehingga sangat mudah sekali terpengaruh dengan apa yang terjadi disekitarnya dan kedewasaan berpikir masih belum matang.
Seperti apa sebenarnya kaitan perkembangan teknologi terhadap moral remaja di Indonesia ? Salah satu karakter remaja adalah rasa ingintahu yang sangat besar sehingga mereka berani mencoba sesuatu tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi. Salah satu contoh berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh salah satu badan LSM di USA ternyata pembuat virus komputer yang selama ini merugikan, kebanyakannya adalah remaja. Lalu bagaimana dengan remaja Indonesia ternyata tidak kalah rusaknya juga. Hampir setiap saat kita mendengar banyak remaja melakukan adegan mesum yang direkam dengan kamera handphone. Kita masih bingung apa yang menjadi motivasi mereka melakukan hal tersebut ? jawaban pastinya adalah rasa ingintahu yang besar. Disinilah teknologi berperan besar. Kamera awalnya di integarasi ke handphone adalah untuk mendukung layanan multimedia dari handphone tersebut tetapi kalau disalahgunakan maka itulah dampak negatifnya. Sehingga tanpa disadari teknologi secara perlahan menggerogoti moral remaja di Indonesia.
Bagaimana bisa? Kita pasti bertanya bagaimana teknologi mempengaruhi moral remaja di Indonesia. Hal ini seperti lingkaran setan dimulai dari teknologi, teknologi menyebabkan pertukaran informasi dari berbagai belahan dunia berlangsung cepat tanpa adanya penyaringan dan informasi membawa budaya-budaya asing masuk ke Indonesia kemudian budaya- budaya tersebut mulai menggerogoti moral remaja di Indonesia secara perlahan dengan membuat anggapan bahwa budaya yang selama ini digunakan adalah kuno. Budaya- budaya itulah yang memotivasi mereka melakukan hal yang dilarang oleh budaya ketimuran kita.
Lalu bagaimana penanganannya ? orang tua, guru di sekolah dan lingkungan sekitar sangat berperan besar dalam menjaga moral-moral remaja di Indonesia agar tidak terkontaminasi oleh penyalahgunaan teknologi. Orang tua diharapkan semakin selektif dalam memberikan informasi tentang suatu hal supaya tidak tejadi salah pemahaman oleh anak serta perhatian yang lebih terhadap kegiatan belajar mereka karena hal itu pasti sangat membantu. Guru di sekolah harus bisa mengendalikan emosi siswanya dan system pembelajaran tidak hanya menyangkut pelajaran ecsac tetapi juga masalah psycologi siswa dan yang tidak kalah penting lingkungan pergaulan.

No comments: